mereka menerima dengan
helah dan hela nafas yang tak setia
kepada kehidupan, tak
pernah ada nikmat kepada kesyukuran
yang berlimpah murah
mengalir, hanya disebabkan musibah
yang tiba-tiba meminda
minda sesiapa juga. lihatlah orang-orang
itu telah kembali menerima
ajaran masalalu bersatu alasan
yang ditaburkan benih
petaka dan baja dusta semakin subur
tumbuh menjalar ke
segenap tingkap dan dinding akal, mahal
telah melukakan harga
diri melontarkan maruah diadu domba
menjadi canang beradu
di halaman sendiri kini semakin mencalar
mencakar-cakar bumi,
di mana akumu setiap waktu sepi bahkan
di anjung musalla
khuduk menghayat lebur nikmat kalimat khatib
mengaminkan segala
kata yang mendekam mengalir ke langit,
di mana sumber segala
nikmat ini hadir dan lahir tanpa mensyukuri
ada dari tiada
daripada sengketa menjadi raja haloba, dan saat
kembali kau dengarkan
momokan orang-orang yang ditinggalkan.
Kota Kinabalu
5 Julai 2008
Tiada ulasan:
Catat Ulasan